Posted by : ROCHIM-TECH
Sabtu, 17 November 2012
Berita terbaru mengenai kiamat yang akan terjadi pada 21 Desember 2012
dan berita bahwa tiga hari menjelang Natal akan terjadi "blackout"
adalah berita palsu. Hal ini dikuatkan oleh pakar astronomi Prof Dr
Thomas Djamaluddin, yang menyebutkan bahwa tidak ada konfigurasi
segarisnya planet dan tidak mungkin matahari terhalangi penuh, sehingga
bumi gelap. Ia membantah, info yang menyebut NASA bahwa semua planet
termasuk matahari dan bumi saat itu berada sejajar membentuk sebuah
garis lurus untuk pertama kalinya, dan menyebabkan bumi tertutup planet
hingga terjadi kegelapan total pada 23-25 Desember 2012. Ia menambahkan,
satu-satunya keterkaitan astronomi dengan kiamat 2012 itu yang benar
adalah soal puncak aktivitas matahari pada 2012, di mana medan magnet
matahari mencapai suatu tingkat kompleksitas magnetik terlalu tinggi,
sehingga melepaskan energi. “Tapi itupun telah bergeser ke pertengahan
2013," ujarnya.
